Menggali Permata Terpendam! Ini Kabupaten Dharmasraya dan Masa Depannya sebagai Calon Ibukota Provinsi Sumatera Tengah, Membebaskan Kekayaan Sejarah?

Menggali Permata Terpendam! Ini Kabupaten Dharmasraya dan Masa Depannya sebagai Calon Ibukota Provinsi Sumatera Tengah, Membebaskan Kekayaan Sejarah?

Menggali Permata Terpendam! Ini Kabupaten Dharmasraya dan Masa Depannya sebagai Calon Ibukota Provinsi Sumatera Tengah, Membebaskan Kekayaan Sejarah?-derwiki/pixabay-

Dengan posisi yang strategis, terletak di jalur Lintas Tengah Sumatra, Dharmasraya memberikan peluang untuk pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa, menerjemahkan potensi geografis menjadi peluang nyata.

Dharmasraya juga tak luput dari komitmen untuk pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.


Dalam langkah bijak, sumber daya alam dimanfaatkan tanpa mengorbankan harmoni sosial dan lingkungan.

Infrastruktur yang terus berkembang, seperti jaringan jalan yang membelah kabupaten ini, membuka peluang konektivitas dalam skala lokal maupun regional.

Lebih dari sekadar wilayah geografis, Dharmasraya memiliki jiwa yang berani merangkul warisan budaya dan nilai-nilai lokalnya.


×

Di tengah arus globalisasi dan konektivitas, kabupaten ini berdiri sebagai penghubung antara masa lalu dan masa depan.

Dengan menggali kearifan lokal yang mendalam, Dharmasraya berpotensi menjadi magnet bagi investasi, destinasi pariwisata yang menarik, dan pertukaran budaya yang kaya.

Jika Anda merenung tentang Dharmasraya, maka Anda merenung tentang sebuah cerminan. Di dalam cermin inilah terpantul sejarah yang tak lekang oleh waktu, potensi ekonomi yang menggairahkan, dan visi yang menuntun menuju masa depan.

Dharmasraya mengajarkan kepada kita bahwa identitas lokal dan progres global bukanlah dua entitas yang terpisah, melainkan adalah dua elemen yang dapat bergandengan tangan menuju kesuksesan.

Sebagai kilas balik, rencana Provinsi Sumatera Tengah, yang pernah bersinar dalam sejarah, kini mengemuka lagi.

Provinsi ini, yang kala itu membawahi wilayah Sumatera Barat, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau, tengah mencuri perhatian.

Mengenang masa lampau, kita menyaksikan bagaimana Provinsi Sumatera Tengah pernah tegak dengan kokohnya, berpusat di Kota Bukittinggi.

Namun, jejaknya terhenti oleh keputusan politik, ketika Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1957 menyuarakan suara pembentukan daerah tingkat I, menggeser Provinsi Sumatera Tengah menjadi kenangan.

Meski begitu, semangat ini tak pudar, seperti tampak dalam usulan terkini untuk menghidupkan kembali provinsi ini.

Baca juga: Memahami Latar Belakang dan Makna yang Terkandung dalam Kata KIYOWO dari Sudut Pandang Kamus Bahasa Gaya Hidup Anak Muda Z di Dunia Maya

Dokumen yang ditandatangani oleh para pemimpin lokal telah sampai ke tangan Presiden pada 27 Oktober 2022.

Dan, kabupaten-kabupaten yang siap bergabung meliputi: tiga dari Provinsi Jambi, tiga dari Provinsi Sumatera Barat, dan satu dari Provinsi Riau.

Seperti kisah dalam lagu, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo dari Jambi, serta Solok Selatan, Dharmasraya, dan Sijunjung dari Sumatera Barat, serta Kabupaten Kuansing dari Riau, bersiap untuk menorehkan lembaran baru dalam sejarah.

Dengan berani, Dharmasraya mencatatkan namanya dalam lembaran-lembaran sejarah, mengukir potensi yang makin membara, dan dengan teguh mengarahkan pandangannya menuju masa depan.

Dalam harmoni antara tradisi dan transformasi, Dharmasraya telah membuktikan bahwa setiap langkah diambil dengan bijak dapat merangkul kesuksesan di era yang terus berubah.

***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU