Nagekeo Makin Bisa Merajai Bumi Nusa Tenggara Timur dengan Sebuah Bendungan yang Gelontarkan Dana Sebesar Rp 1,915 Triliun, Sudah Direncanakan Sejak 24 Tahun Lalu

Nagekeo Makin Bisa Merajai Bumi Nusa Tenggara Timur dengan Sebuah Bendungan yang Gelontarkan Dana Sebesar Rp 1,915 Triliun, Sudah Direncanakan Sejak 24 Tahun Lalu

bendungan-Makalu/pixabay-

Tantangan dan Proyeksi Waktu

Proyek ini tidak hanya sekadar mimpi, tetapi telah merinci jadwal yang serius. Dimulai pada tahun 2021, proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2027, mengikuti Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dengan tegas menyatakan bahwa ketersediaan air adalah kunci penting dalam perkembangan NTT.


Kurangnya curah hujan di daerah ini membutuhkan infrastruktur air yang kuat dan andal, baik untuk pertanian maupun kebutuhan air sehari-hari.

Bendungan Mbay diharapkan dapat memenuhi kebutuhan irigasi petani sekaligus menyediakan air baku untuk keperluan domestik melalui pengembangan jaringan air baku dan Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Baca juga: Terkenal dengan Soto Khasnya, Lamongan Rupanya Mneyimpan 8 Wisata Terbaru yang Viral Hingga Wajib Dikunjungi Para Natizen Biar Gak Kalah Hits

Spesifikasi Bendungan


×

Bendungan Mbay memiliki kapasitas penyimpanan air sekitar 51,74 juta meter kubik dan mencakup area seluas 499,44 hektar.

Dengan dimensi tinggi 48 meter, lebar 12 meter, dan panjang 436 meter, bendungan ini didesain dengan tipe Donald dengan inti tegak.

Pembangunan Bendungan Mbay dibagi menjadi dua paket.

Paket pertama dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya Tbk. dan Bumi Indah KSo, sementara paket kedua dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya.

Proses supervisi dilakukan oleh PT Indra Karya Rancang Semesta Sabana KSo. Pembangunan bendungan ini menghabiskan dana sekitar 1,915 triliun rupiah, sebuah investasi besar untuk masa depan NTT.

Baca juga: Patut Kasih Selamat! Pabrik Sabun di Jawa Timur Sukses Menghadirkan Mie Instan Hingga Mampu Kumpulkan Ratusan Miliar Rupiah, Begini Tipsnya!

Manfaat yang Akan Didapat

Setelah rampung, Bendungan Mbay akan menghasilkan air baku sebesar 0,21 meter kubik per detik, yang akan memberikan manfaat besar bagi 5899 hektar lahan pertanian.

Ini akan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut dan memungkinkan pertanian berlanjut bahkan saat musim kemarau.

Baca juga: Memahami Lima Daerah Sulawesi Tenggara yang Paling Terpukul oleh Kemiskinan: Nomor Satu Tidak Seperti yang Dibayangkan!

Proyek yang Dipenuhi Kepastian

Pembangunan Bendungan Mbay adalah hasil dari proses yang panjang dan teliti.

Studi kelayakan dilakukan pada tahun 1999-2000, kemudian diikuti dengan perancangan detail pada tahun 2001-2002.

Pada tahun 2016, proyek ini akhirnya dimulai.

Proses land acquisition dan resettlement action plan (Laras) serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) berlangsung pada tahun 2018.

Semua tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan peraturan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Tau Kepanjangan Daerah Wakatobi? Mari Simak dengan Baik Rahasia Dibalik Pulau yang Terkenal Keindahan Alamnya Ini

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU