Menelusuri Jejak Jembatan Bertipe Cincin Pertama di Indonesia yang Berada di Bumi Lampung dengan Panjang 160 Meter Saksi Bisu Kekejaman Zaman Kolonial Belanda

Menelusuri Jejak Jembatan Bertipe Cincin Pertama di Indonesia yang Berada di Bumi Lampung dengan Panjang 160 Meter Saksi Bisu Kekejaman Zaman Kolonial Belanda

jembatan-pexels/pixabuy-

Lampung: Garuntang, Saksi Bisu Penjajahan Belanda

Jembatan bertipe cincin pertama yang akan kita telusuri berada di Garuntang, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung.

Jembatan ini tidak hanya menghubungkan dua titik di Lampung, tetapi juga menghubungkan kita dengan jejak sejarah.


Konon, jembatan ini dibangun pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Berkat sejarah yang panjang, Jembatan Garuntang kini telah berusia sangat tua, melewati berbagai peristiwa bersejarah di negeri ini.

Diperkirakan, jembatan ini telah berdiri sejak awal kedatangan Belanda di Lampung, bahkan lebih tua dari Stasiun Tanjung Karang yang dibangun pada tahun 1914.


×

Baca juga: Tak Perlu Jauh-Jauh ke Maldives! di Jawa Timur Sudah Ada Pantai-Pantai dengan View Cantik Bak Surgawi, Pantai Goa Cina dan Pantai Coro Masuk Atau Tidak Ya?

Keindahan Arsitektur Klasik

Jembatan Garuntang mempesona dengan bentuk kaki yang menjulang tinggi dan kokoh, lengkungan cincin yang indah membentuk jalan bagi kereta api.

Dengan panjang sekitar 160 meter dan ketinggian mencapai sekitar 80 meter, jembatan ini tak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga sebuah keajaiban arsitektur klasik yang masih berdiri tegak hingga saat ini.

Meskipun usianya yang sangat tua, Jembatan Garuntang tetap aktif beroperasi hingga saat ini.

Setiap hari, kereta api rangkaian panjang atau Babaranjang melintasinya.

Babaranjang biasanya datang dari arah Teluk Betung, Bandar Lampung, menuju Kertapati, Palembang, atau sebaliknya.

Tak hanya menjadi jalur kereta api yang aktif, jembatan ini juga sering dilalui oleh anak-anak yang menuju sekolah, serta warga yang ingin pergi ke tempat lain.

Tak hanya untuk kereta api, Jembatan Garuntang juga menawarkan akses bagi sepeda motor atau sepeda.

Terdapat jalan kecil di sebelah kanan dan kiri jembatan ini yang memungkinkan kendaraan roda dua melintas dengan aman.

Baca juga: Jembatan Kereta Cincin Peninggalan Belanda di Lampung ini Ternyata Masih Aktif Loh, Benarkah Jadi Satu-Satunya di Indonesia?

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU