5 Jam dari Banjar Baru! Inilah Perjalanan dan Keberhasilan Sebuah Perusahaan Tambang Batubara yang Ada di Kalsel Tapi Kantor Pusatnya Mala di Ibukota Jakarta

5 Jam dari Banjar Baru! Inilah Perjalanan dan Keberhasilan Sebuah Perusahaan Tambang Batubara yang Ada di Kalsel Tapi Kantor Pusatnya Mala di Ibukota Jakarta

batu bara-Tyna_Janoch/pixabay-

Meskipun operasionalnya berpusat di Kalimantan Selatan, kantor pusat perusahaan ini terletak di Jakarta.

Perusahaan ini berfokus pada industri pertambangan batubara, sebuah komoditas yang telah menjadi begitu penting dalam perekonomian Indonesia.


Peran Penting di Era Minyak dan Gas

Perjalanan panjang PT Adaro Indonesia Energy Tbk. di Indonesia dimulai pada era guncangan minyak pada medio 1970-an.

Ketika itu, Indonesia sedang mencari alternatif baru untuk bahan bakar, dan batubara menjadi pilihan yang menarik.


×

Departemen Pertambangan mengambil langkah berani dengan membagi wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan menjadi 8 blok batubara.

Sayangnya, blok-blok tersebut kurang diminati oleh perusahaan karena lokasinya yang terpencil dan kualitasnya yang rendah.

Baca juga: Kronologi Tali Lift di Resort Bali Putus dan Tewaskan Lima Orang Pegawai, Kapolsek Ubud Beri Penjelasan

Keberanian Enadimsa dari Spanyol

Semuanya berubah ketika perusahaan Spanyol bernama Enadimsa memberikan tawaran untuk 8 blok tersebut.

Inilah awal mula PT Adaro Indonesia Energy.

Nama perusahaan ini diambil dari keluarga Adaro yang memiliki sejarah panjang dalam industri pertambangan di Spanyol.

Keluarga Adaro telah menjadi bagian integral dalam sejarah penambangan selama berabad-abad di Spanyol, dan sebagai penghormatan terhadap mereka, nama Adaro dipilih untuk perusahaan ini.

Perjanjian Kerjasama dan Ekspansi

Perjanjian kerjasama antara Indonesia dan Enadimsa ditandatangani pada tahun 1982, yang memungkinkan Enadimsa melakukan eksplorasi di wilayah yang telah ditentukan dari tahun 1983 hingga 1989.

Selanjutnya, konsorsium Australia dan Indonesia membeli 80 persen kepemilikan dari Enadimsa.

Pada bulan September 1990, PT Adaro melakukan penambangan perdana setelah akuisisi oleh Australia dan Indonesia.

Namun, pencapaian ini tidak terjadi begitu saja.

Diperlukan waktu hampir setahun karena tantangan dalam membangun infrastruktur jalan angkutan batubara di atas rawa-rawa sisi sungai Barito.

Baca juga: Cerita Perjalanan Sukses Perusahaan Batubara Terbesar di Kalimantan Selatan Ternyata Namanya Berasal dari Keluarga Spanyol Sejak 1970-an, 240 Km dari Ibu Kota Pusat

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU