Merasa Jengkel Karena Sang Tetangga Jarang Keluar, Ibu-Ibu Labrak Tetangga Baru Lantaran Ditagih Iuran dengan Banyak Alasan, Ini Dia Identitasnya!

Merasa Jengkel Karena Sang Tetangga Jarang Keluar, Ibu-Ibu Labrak Tetangga Baru Lantaran Ditagih Iuran dengan Banyak Alasan, Ini Dia Identitasnya!

Ilustrasi-RobinHiggins/pixabay-

Redaksi.co.id - Merasa Jengkel Karena Sang Tetangga Jarang Keluar, Ibu-Ibu Labrak Tetangga Baru Lantaran Ditagih Iuran dengan Banyak Alasan, Ini Dia Identitasnya!

Sebuah cerita menarik terjadi di sebuah kompleks perumahan yang tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.


Aksi emak-emak kompleks yang penuh emosi berhasil mencuri perhatian publik. Mereka merasa geram dengan perilaku tetangga barunya yang kelihatannya misterius dan sangat jarang terlihat di luar rumahnya.

Baca juga: Kisah Ngenes Pabrik Gula Tertua di Jawa Tengah yang Berusia 166 Tahun kini Bangkrut Tak Mampu Bayar Gaji Pegawai Hingga Biaya Operasional, 131 Km dari Semarang

Baca juga: Mengupas Kemungkinan Pemekaran Sulawesi Utara! Cara Terbaik Menuju Kemajuan Wilayah, Haruskah Kita Membagi Sulawesi Utara Menjadi Dua Provinsi?


×

Kekecewaan para emak-emak ini semakin terasa saat mereka mencoba meminta iuran kas bulanan yang biasa mereka kumpulkan.

Berkali-kali, tetangga baru ini menyatakan bahwa dia tidak memiliki uang tunai untuk membayar iuran tersebut. Tentu saja, hal ini membuat emosi para ibu-ibu kompleks semakin memuncak.

Namun, apa sebenarnya yang terjadi di balik cerita ini? Mengapa tetangga baru ini begitu enggan untuk bergabung dengan para emak kompleks?

Kita akan mengupas lebih dalam tentang peristiwa ini yang bahkan menjadi viral di media sosial, terekam dalam sebuah video yang beredar luas.

Dalam rekaman video tersebut, kita bisa melihat para ibu-ibu kompleks yang berkumpul di teras rumah tetangga baru tersebut.

Salah satu ibu berani bicara kepada suami dari pemilik rumah yang baru saja ditempati selama beberapa bulan ini.

Dia datang untuk menagih uang kas bulanan sebesar Rp 18 ribu, yang biasanya diambil dari setiap warga kompleks.

Baca juga: Mengupas Kemungkinan Pemekaran Sulawesi Utara! Cara Terbaik Menuju Kemajuan Wilayah, Haruskah Kita Membagi Sulawesi Utara Menjadi Dua Provinsi?

Baca juga: Luas! Sulawesi Utara Dikembangkan Melalui Pemekaran Wilayah dan Kebesaran Tambang Emas yang Dimiliki Oleh Salah Satu Pengusaha Indonesia, Siapa Itu?

Namun, ketika uang itu ditagihkan, ternyata pemilik rumah tersebut tidak memiliki uang tunai. Ini membuat ibu tersebut semakin kesal.

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU