Bendungan Mbay NTT: Meningkatkan Ketersediaan Air dan Ketahanan Pangan Berhasil Memajukan Nusa Tenggara Timur Menuju Daerah Terbelakang jadi Megapolitan Baru
bendungan-StockSnap/pixabay-
Redaksi.id - Bendungan Mbay NTT: Meningkatkan Ketersediaan Air dan Ketahanan Pangan Berhasil Memajukan Nusa Tenggara Timur Menuju Daerah Terbelakang jadi Megapolitan Baru
Dicanangkan Sejak Tahun 1999-200, NTT Siapkan Bendungan yang Habiskan Rp 1,915 Triliun Dari Ibu Kota Pusat Kupang Butuh 580,7 km Perjalanan
Nagekeo Makin Bisa Merajai Bumi Nusa Tenggara Timur dengan Sebuah Bendungan yang Gelontarkan Dana Sebesar Rp 1,915 Triliun, Sudah Direncanakan Sejak 24 Tahun Lalu
Bendungan Mbay, sebuah proyek megah yang tengah mengambil bentuk di tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan hanya sebuah monumen teknik, tetapi juga harapan bagi masa depan.
Dalam upaya meningkatkan infrastruktur air di wilayah ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah memulai proyek ini.
Dengan curah hujan yang cenderung lebih rendah daripada wilayah lain di Indonesia, NTT membutuhkan akses yang lebih baik ke sumber air untuk mendukung pertanian dan pemenuhan kebutuhan air masyarakat.
Inilah sebabnya mengapa pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, menjadi salah satu dari 11 bendungan baru yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
