BERANI Berkembang! Pabrik Rokok Terbesar di Jawa Timur Terima Investasi 1,12 Triliun hingga Miliki Luas Wilayah 60.000 Meter, dari Mana Datangnya?

Jawa Timur, sebuah wilayah yang telah lama dikenal sebagai pusat industri rokok di Indonesia, kini menyambut kehadiran salah satu pabrik rokok terbesar yang baru saja dibangun.

Meskipun banyak pabrik rokok besar telah berdiri di Jawa Timur, yang satu ini menonjol dengan sejumlah fakta yang menarik.

Baca juga: Desa Canting: Keindahan Tersembunyi di Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan, Cocok Buat Healing dari Hiruk-Pikuk Kota Besar 1,5 Jam dari Pusat Kota

Baca juga: 50 Km dari Barabai Terdapat Kampung Terpencil yang Hanya Dihuni 31 KK di Kalimantan Selatan, Penduduknya Punya Gaya Hidup Modern Tapi Jalannya Masih Makadam?

×

Lokasi pabrik ini tidak berada di Surabaya, seperti yang mungkin diharapkan, melainkan di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Investasi yang ditanamkan dalam pembangunan pabrik ini begitu besar, mencapai angka fantastis sebesar Rp1,12 triliun.

Luas lahan yang digunakan mencapai 6 hektar atau setara dengan 60.000 meter persegi, dengan kapasitas produksi yang juga sangat besar. Di dalam pabrik ini, terdapat 16 lini produksi yang dilengkapi dengan teknologi super canggih.

Tahun pertama produksi, manajemen telah menetapkan target luar biasa, yaitu mencapai 7.200 unit per jam untuk setiap lini produksi. Perkiraan nilai produksi dalam setahun bahkan mencapai angka mencengangkan, yakni USD 860 juta.

Baca juga: Kalimantan Selatan Punya Desa dengan Nama Unik dan Sepi Akibat Jalannya Masih Begajulan Sehingga Hanya 33 Kepala Keluarga yang Masih Bisa Bertahan

Baca juga: Kampung Hijau: Destinasi Wisata Unik di Pinggiran Sungai Bilu, Banjarmasin Jangan Kaget Warganya Punya Vibe Positif Walaupun Punya Kebiasaan Aneh Bikin Geleng-Geleng Kepala

Namun, keberhasilan ini tidak hanya berkat usaha perusahaan semata. Pemerintah berperan besar selama proses pembangunan pabrik rokok ini. Bahkan, mesin-mesin impor yang diimpor dari China dibebaskan dari cukai sebagai bentuk dukungan.

Acara peresmian pabrik ini juga dihadiri langsung oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, yang menunjukkan betapa pentingnya proyek ini bagi perekonomian Indonesia.